LUWU UTARA - Unit penyelenggara Bandar Udara(UPBU) Andi Jemma Masamba pada tanggal (25/01/2021) telah melakukan kegiatan pemeriksaan Swab Test -PCR, pada seluruh Staff di bandara baik operasional,teknisi maupun karyawan.Hal ini dilakukan Demi memutus rantai penyebaran Virus Covid-19.

Lalu mengapa pihak bandara sendiri lebih memilih Swab dan PCR daripada Rapid test? apa perbedaan rapid tes dengan Swab dan PCR? Media massa sudah banyak menyampaikan penjelasan tentang apa itu rapid test setelah kasus pertama Covid-19 diumumkan. Rapid test adalah metode pemeriksaan atau tes secara cepat didapatkan hasilnya. Pemeriksaan ini menggunakan alat catridge untuk melihat adanya  antibodi yang ada dalam tubuh ketika ada infeksi virus. Tes ini dijalankan dalam rangka menyaring pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) dengan mengambil sampel darah dari kapiler (jari) atau dari vena.

Rapid test juga sering disebut sebagai tes serologis. Dalam hal diagnosis Covid-19, akurasi rapid test bisa mencapai 90 persen. Proses untuk mengetahui hasil tes ini sangat cepat, bisa hanya dalam waktu 30 – 60 menit dan sebaiknya dilakukan di laboratorium oleh petugas yang mempunyai kompetensi . Harga alatnya pun terjangkau. Itu menjadi salah satu kelebihan rapid test sehingga dapat digunakan untuk memeriksa banyak orang sekaligus dalam satu waktu.

Rapid tes untuk deteksi virus SARS co-2 saat ini ada yang bisa mendeteksi antibodi dan ada yang bisa antigennya .Tetapi yang dapat mendeteksi antigen banyak laboratorium belum banyak yang melakukan. Rapid tes yang untuk mendeteksi antibodi tidak dapat mendeteksi pada awal sakit , karena mungkin belum terbentuk antibodi atau  kadar antibodinya  masih rendah.

Sehingga bila hasil pemeriksaan non reaktif , harus diulang lagi pada hari 7 – 14 hari kemudian untuk memastikan apakah yang bersangkutan  benar tidak mengandung virus dalam tubuhnya. Terutama bila yang bersangkutan ada riwayat terpapar virus SARS co-2.

Sementara Swab dan PCR sendiri tak terpisahkan dalam metode tes untuk menegakkan diagnosis Covid-19. Swab adalah cara untuk memperoleh bahan pemeriksaan (sampel). Swab dilakukan pada nasofaring dan atau orofarings. Pengambilan ini dilakukan dengan cara mengusap rongga nasofarings  dan atau orofarings dengan menggunakan alat seperti  kapas lidi khusus.

Adapun PCR adalah singkatan dari polymerase chain reaction. PCR merupakan metode pemeriksaan virus SARS Co-2 dengan mendeteksi DNA virus. Uji ini akan  didapatkan hasil apakah seseorang positif atau tidak SARS Co-2.Dibanding rapid test, pemeriksaan RT-PCR lebih akurat. Metode ini jugalah yang direkomendasikan WHO untuk mendeteksi Covid-19.

Selama Kegiatan pemeriksaan Swab Test - PCR berjalan dengan lancar dan tertib sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku,Hasil pemeriksaan untuk Swab Test -PCR pun menunjukan bahwa seluruh staff bandara Non reaktif atau negatif.

Bapak Hartono selaku pejabat pembuat kebijakan mengatakan "Demi menjadi garda terdepan dalam memutus rantai penyebaran covid 19 dan menjaga profesionalisme kami dalam melayani masyarakat dalam moda transportasi penerbangan,kami selalu melakukan yang terbaik untuk masyarakat. Salah satunya dengan cara melakukan kegiatan Swab dan PCR pada seluruh Staff di bandara baik operasional,teknisi maupun karyawan kami".