LUWU UTARA - Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Andi Jemma, Masamba. Mulai tahun 2021 Berhasi melaksanakan penerbangan perdana subsidi angkutan perintis, penumpang di Bandara Andi Jemma kini bisa menikmati dua rute penerbangan baru, yaitu Seko - Palu (PP) dan Seko - Ampana (PP). Dua rute penerbangan baru ini melengkapi dua rute sebelumnya, yaitu Masamba - Rampi (PP), Masamba - Seko (PP), dan Seko - Toraja (PP).

Sementara untuk penerbangan subsidi angkutan perintis cargo, tetap melayani dua rute penerbangan, yaitu Masamba - Rampi (PP) dan Masamba - Seko (PP),kegiatan pelaksanaan Penerbangan Perdana juga dihadiri Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani. Maskapai yang menangani penerbangan angkutan perintis ini dilaksanakan oleh pihak PT. Susi Air.

Bupati Indah Putri Indriani menyambut gembira penambahan dua rute penerbangan baru tersebut. "Kementerian Perhubungan melalui Otoritas Bandar Udara dan UPBU Andi Jemma Masamba, sangat tepat menambah rute penerbangan baru, saya berharap dengan ditambahkannya rute penerbangan baru dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengembangan suatu daerah," ujar indah selaku Bupati Luwu utara.

Indah menambahkan, tambahan dua rute baru ini adalah langkah awal untuk mewujudkan mimpi Luwu Utara, khususnya Bandara Andi Jemma Masamba, untuk diterbangi pesawat komersil dengan jumlah penumpang yang lebih banyak. “Saya yakin, mimpi kita bersama agar Bandara Andi Djemma Masamba segera bisa diterbangi pesawat komersil dengan jumlah penumpang lebih banyak dapat kita wujudkan bersama,” imbuhnya

Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar, Baitul Ikhwan, mengatakan “Luwu Utara ini spesial karena salah satu daerah di Indonesia yang langsung memiliki tiga bandara sekaligus. Namun lebih spesial lagi adalah pelayanan yang diberikan merupakan subsidi oleh pemerintah dan ini sekali lagi tak lepas dari wujud perhatian pemerintah daerah di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan tentunya kita berharap tahap demi tahap bisa men-support perekonomian di Luwu Utara,”

Sementara Kepala UPBU Bandara Andi Jemma,Bapak Ahmad Syaifudin, mengatakan bahwa "Kegiatan ini adalah program unggulan di Kementerian, terutama penerbangan yang menghubungkan antar wilayah yang ada di Indonesia, terutama wilayah tertinggal, terisolir maupun yang belum diakses oleh kendaraan lain atau mungkin jalur itu belum menguntungkan secara komersial, sehingga bandara perintis ini hadir sebagai solusi atau alternatif transportasi.