Ratusan warga menjadi korban jiwa dalam bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Nusa Tenggara Timur (NTT) serta Nusa Tenggara Barat (NTB). Sejauh ini jumlah korban mencapai 210 orang, terbagi atas 165 meninggal dunia dan 45 hilang hingga Kamis (8/4/2021) malam. "Untuk korban, pertama Flores timur terutama di Pulau Adonara yang ditemukan dalam kondisi meninggal sebanyak 71 orang dan lima masih hilang," ujar Kepala BNPB Doni Monardo saat jumpa pers secara virtual, Kamis (8/4/2021) malam.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau kondisi infrastruktur transportasi yang terdampak bencana alam Badai Siklon Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (9/4).

Sejumlah infrastruktur yang ditinjau yakni Bandara El Tari dan Pelabuhan Tenau di Kupang, serta Bandara Umbu Mehang Kunda di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.

Bandara El Tari, mengalami kerusakan antara lain pada plafon terminal penumpang di area selasar keberangkatan dan kedatangan domestik, ruang tunggu, serta di area kedatangan internasional. Meski begitu, Bapak Budi karya sumadi mengatakan kerusakan tersebut tidak mengganggu operasional Bandara El Tari. “Saat ini pengerjaan perbaikan fasilitas bandara sedang terus dilakukan,” kata bapak Budi karya sumadi dalam keterangan tertulis, Jumat (9/4).

 

Sementara, saat meninjau  Waingapu, bapak Budi karya sumadi juga mendengarkan penjelasan dari Bupati Sumba Timur Khritofel Praing. Di Kabupaten ini, banjir merendam 5.100 rumah dan 12 ruas jalan, serta memutus jembatan, dan ada bendungan yang jebol. Menanggapi hal ini, Budi pun mengatakan  segera berkoordinasi dengan kementerian terkait lainnya, khususnya dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

 

 

Source foto :viva.co.id