Humas Bandara Andi Jemma - Rem adalah salah satu komponen krusial pada kendaraan, termasuk mobil PKP-PK (Pengamanan dan Penyelamatan). Fungsinya yang vital untuk keselamatan semua pengguna jalan membuat setiap pengemudi dan petugas mekanik harus memastikan kondisi rem selalu dalam keadaan optimal. Di lingkungan bandara yang memiliki tingkat aktivitas tinggi, perawatan dan perbaikan komponen kendaraan harus menjadi prioritas utama. Artikel ini akan membahas tentang upaya perbaikan dan perawatan rem kendaraan mobil PKP-PK yang dilakukan oleh Unit Mekanikal Bandara, dipimpin oleh Bapak Elvan Khaedi, serta sebuah insiden yang melibatkan anggota pemadam kebakaran.

Bapak Fadli, seorang anggota pemadam kebakaran, bertanggung jawab untuk melakukan pemanasan rutin (warming up) kendaraan setiap pagi. Pada salah satu sesi pemeriksaan, ia merasakan ada yang tidak beres dengan rem kendaraan yang digunakannya. “Waktu saya melakukan warming up kendaraan rutin, saya merasa rem dari kendaraan mobil terasa kurang cengkeramannya. Lalu saya khawatir dan langsung melaporkan ke pihak terkait, yakni mekanikal,” ujarnya. Tindakan cepat Bapak Fadli telah menyelamatkan situasi berpotensi bahaya, di mana ia berinisiatif untuk melapor sebelum menggunakan kendaraan secara penuh.

Setelah menerima laporan dari Bapak Fadli, Unit Mekanikal bergerak cepat melakukan pengecekan mendalam terhadap sistem rem kendaraan. Kepada kami, Bapak Elvan Khaedi selaku Kepala Unit Mekanikal Bandara menjelaskan, “Kami sangat menghargai laporan dari rekan-rekan di lapangan. Rem adalah komponen yang tidak bisa ditoleransi untuk mengalami masalah. Dalam pengecekan yang kami lakukan, ternyata rem sudah terkikis dan tidak berfungsi maksimal.” Dari informasi tersebut, tim mekanikal mengambil langkah segera untuk memperbaiki dan mengganti komponen yang bermasalah.

Proses perbaikan yang dilakukan tidak hanya sebatas mengganti rem yang telah terkikis. Bapak Elvan menjelaskan, “Kami memastikan seluruh sistem rem, termasuk hidrolik dan pipa-pipa yang mengalirkan minyak rem, juga dalam kondisi baik. Kami melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan tidak ada masalah lain yang bisa memengaruhi performa kendaraan.” Pendekatan komprehensif ini adalah wujud komitmen mereka terhadap keselamatan operasional di bandara.

Setelah penggantian dan perbaikan rem, kendaraan tersebutpun menjalani serangkaian uji coba untuk memastikan semuanya bekerja dengan baik. Uji coba ini penting untuk menilai efektivitas rem baru dan memastikan bahwa sistem lain juga berfungsi dengan optimal. Bapak Elvan menambahkan, “Kami melakukan beberapa percobaan pengereman dalam kondisi yang berbeda, untuk memastikan bahwa kendaraan siap digunakan kembali dengan standar keselamatan yang tinggi.”

Pentingnya perawatan dan perbaikan rem kendaraan tak hanya berlaku bagi Unit Mekanikal di Bandara. Ini adalah tanggung jawab bersama setiap individu yang menggunakan kendaraan operasional. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Fadli, kepekaan terhadap kondisi kendaraan, terutama sistem rem, sangatlah penting. “Kita tidak hanya mengarah pada gangguan yang terlihat, namun juga komponen-komponen yang lebih dalam dan berpotensi menyebabkan masalah di kemudian hari,” jelasnya.

Dalam dunia yang semakin mengedepankan keselamatan dan efisiensi, perawatan berkala kendaraan menjadi syarat mutlak. Bapak Elvan menyarankan agar petugas kendaraan PKP-PK juga mengadopsi prosedur pemeriksaan harian sebelum penggunaan kendaraan. “Hal ini untuk menangkap masalah lebih awal. Kami bisa menjadwalkan perawatan lebih lanjut jika ditemukan kejanggalan yang tidak bisa ditangani di lapangan,” ungkapnya.

Kegiatan perbaikan dan perawatan rem tidak hanya sekedar rutinitas teknis, tetapi juga menciptakan budaya keselamatan dalam organisasi. Di balik setiap laporan dan perbaikan, terdapat pula komunikasi yang baik antar departemen. Bapak Elvan menutup perbincangan dengan harapan, “Kami berharap seluruh anggota, tidak hanya di Unit Mekanikal, tetapi juga di berbagai unit lainnya, meningkatkan kesadaran akan pentingnya perawatan dan perbaikan kendaraan untuk keselamatan bersama. Keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama.”

Dalam situasi mendesak seperti di bandara, di mana setiap detik sangat berarti, memastikan kondisi rem kendaraan selalu prima adalah upaya yang harus dilakukan secara berkesinambungan dan dengan disiplin tinggi. Upaya yang patut diacungi jempol dari Unit Mekanikal Bandara ini menunjukkan dedikasi dan komitmen terhadap keselamatan operasional. Semoga insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk terus mengedepankan keselamatan dalam setiap aspek pekerjaan yang dilakukan.