Humas Bandara Andi Jemma - Banjir bandang yang melanda lima kecamatan di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pada malam tanggal 13 Juli 2020, membawa dampak besar terhadap infrastruktur lokal, termasuk Bandara Andi Jemma. Kejadian tersebut bukan hanya menimbulkan kerusakan pada fasilitas publik, tetapi juga mempengaruhi aspek keamanan dan keselamatan transportasi udara di daerah tersebut. Sebagai respons terhadap situasi darurat ini, perbaikan pagar bandara menjadi salah satu prioritas utama untuk memastikan keamanan serta kelangsungan operasional bandara.

Banjir bandang yang menerjang Luwu Utara menyebabkan kerusakan signifikan di berbagai sektor. Salah satu dampak terbesar adalah tergerusnya sebagian struktur pagar bandara. Pagar yang berfungsi untuk membatasi akses ke area sensitif dan melindungi bandara dari potensi ancaman luar mengalami kerusakan yang cukup parah, sehingga membuat area bandara rentan terhadap gangguan.

Dalam upaya perbaikan, pihak bandara mengambil keputusan untuk menggunakan pagar BRC (British Reinforced Concrete) sebagai solusi. Pemilihan pagar BRC memiliki sejumlah keunggulan yang sangat relevan untuk memenuhi tuntutan keamanan dan keandalan di lingkungan bandara. Berikut adalah beberapa keunggulan menggunakan pagar BRC di Bandara Andi Jemma:

 

  1. Keamanan yang Tinggi Pagar BRC terbuat dari kawat baja berkualitas tinggi yang memiliki kekuatan dan ketahanan terhadap kerusakan. Desain yang kokoh ini membuat pagar BRC lebih sulit untuk ditembus atau dirusak oleh pihak yang tidak berwenang. Dalam konteks bandara, di mana faktor keamanan menjadi prioritas utama, penggunaan pagar BRC dapat memberikan rasa aman bagi pengguna bandara, karyawan, dan fasilitas yang ada di sekitarnya.

  2. Transparansi dan Pengawasan Visual Salah satu fitur menarik dari pagar BRC adalah desainnya yang terbuka dengan jarak antara kawat yang cukup besar. Hal ini memungkinkan pengawasan visual yang optimal di sekitar area bandara. Keberadaan pagar BRC memungkinkan petugas keamanan untuk lebih mudah memantau aktivitas di sekitar bandara, sehingga dapat dengan cepat merespons kejanggalan atau potensi ancaman.

  3. Tahan terhadap Cuaca Ekstrem Pagar BRC dirancang untuk tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, termasuk hujan deras dan angin kencang yang umum terjadi di wilayah Sulawesi Selatan. Dengan daya tahan yang tinggi, pagar ini mampu bertahan dalam jangka waktu lama tanpa perlu perawatan intensif, sehingga mengurangi biaya pemeliharaan jangka panjang.

  4. Estetika yang Menarik Selain keunggulan fungsional, pagar BRC juga memiliki nilai estetika yang baik. Dengan desain yang modern dan rapi, pagar BRC dapat meningkatkan penampilan keseluruhan area bandara, memberikan kesan profesional dan terawat kepada pengunjung maupun pengguna jasa penerbangan.

 

 

Proses perbaikan pagar bandara Andi Jemma pasca-banjir bandang dibagi menjadi beberapa tahap. Dengan melibatkan kontraktor yang berpengalaman dalam pekerjaan infrastruktur bandara, proses ini dilakukan secara sistematis. Diawali dengan evaluasi kerusakan yang terjadi, dilanjutkan dengan perencanaan, hingga pelaksanaan pemasangan pagar BRC yang baru.

Pemasangan pagar BRC dilakukan dengan memperhatikan standar keselamatan dan ketahanan yang tinggi. Tim teknis memastikan bahwa setiap sambungan dan pengikatan kawat dilakukan dengan baik agar pagar dapat berfungsi optimal. Selain itu, pemilihan material juga dilakukan dengan cermat untuk memastikan bahwa kualitas bahan memenuhi spesifikasi yang diperlukan.

Setelah perbaikan selesai, Bandara Andi Jemma kembali beroperasi dengan penuh, memberikan layanan kepada masyarakat Luwu Utara dan sekitarnya. Pagar BRC yang baru tidak hanya meningkatkan keamanan, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi para penumpang dan pengguna jasa. Dengan adanya pengawasan yang lebih baik, pihak manajemen bandara dapat lebih fokus pada peningkatan kualitas layanan yang diberikan kepada penumpang.

Perbaikan pagar Bandara Andi Jemma pasca banjir bandang pada tahun 2020 adalah langkah penting dalam upaya pemulihan infrastruktur pascabencana. Dengan menggunakan pagar BRC yang memiliki berbagai keunggulan, bandara tidak hanya memastikan keamanan yang tinggi tetapi juga memperbaiki penampilan dan fungsi area bandara. Langkah tersebut menjadi contoh nyata betapa pentingnya infrastruktur yang kokoh dan aman dalam menunjang perkembangan transportasi dan perekonomian di wilayah Luwu Utara. Dengan langkah ini, diharapkan bandara semakin berperan sebagai pintu gerbang yang vital bagi masyarakat dan pengunjung, serta menjadi simbol pemulihan pascabencana.